Semua peternak pasti menginginkan ternaknya sehat, gemuk, dan
berkualitas dengan modal dan bahan seminimal mungkin sehingga keuntungan lebih
bisa didapat. Beberapa peternak mengalami kesulitan untuk menentukan pakan yang
sesuai standar dan komplit nutrisi, kasus yang sering ditemukan adalah
ketidakcocokan pakan yang diberikan pada sapi yang ditujukan untuk dipotong.
Melalui artikel ini, kami mencoba memberikan penjelasan ringkas dan tepat pada
para peternak sehingga tidak lagi mengalami kesulitan lagi dalam menentukan
pakan untuk sapi peliharaannya agar mendapatkan hasil maksimal.
Bahan pakan sapi potong ini dapat diaplikasikan pada penggemukan
semua sapi potong seperti sapi ongole, sapi bali, dan sapi madura agar daging
konsumsinya banyak dan berkualitas. Perlu diketahui bahwa secara alami
pertambahan berat badan sapi di kisaran 500 gram – 1000 gram/ hari. Namun untuk
mewujudkan itu cara pemberian konsentrat hormon pertumbuhan belum
distandarisasi secara resmi oleh dinas peternakan. Salah satu kendala yang
sering dihadapi peternak adalah masalah keterbatasan pakan. Maka berbagai solusi
pakan alternatif yang efektif untuk penggemukan sapi potong terus diupayakan,
beberapa alternatif yang diperoleh adalah dengan membuat pakan fermentasi
dengan media pakan konsentrat alami yang akan kami bahas langsung pada artikel
ini.
Konsentrat
Sebagai Pakan Sapi Potong
Konsentrat merupakan salah satu media pakan yang bisa dibilang
wajib bagi para peternak semua jenis sapi yang mengejar penggemukan sapi
terutama sapi potongnya. Konsentrat juga dikenal sebagai bahan pakan yang kadar
nutrisi protein tinggi dan karbohidrat serta kadar serat kasar yang rendah
(dibawah 18%). Untuk membuat konsentrat yang baik ada beberapa kombinasi bahan
alami/organik yang dapat kita gunakan sebagai komposisi pembuatan konsentrat
yang baik. Bahan-bahan komposisi konsentrat yang umum digunakan dan mudah
didapat antara lain sebagai berikut
Dedak (bekatul) dengan komposisi 70% atau 75% atau dapat diganti
dengan alternatif berupa batang rumbia yang didalamnya terdapat sagu rumbia.
Penggantian dengan batang rumbia tentu memiliki alasan tersendiri selain secara
ekonomis harga batang rumbia lebih murah dari bekatul/dedak karena banyak juga
dijumpai di hampir seluruh wilayah Indonesia. Secara kandungan nutrisi batang
rumbia memiliki karbohidrat yang cukup tinggi. Batang rumbia dapat diolah
dengan cara dikupas kulit terluarnya lalu hancurkan batang rumbia yang telah
dikupas dengan mesin atau manual dengan cara dicincang menjadi ukuran 0.5 cm
atau lebih kecil. Terakhir rendam hasil cincangan dengan air, biarkan selama
sehari dan berikan pada sapi.
Jagung giling dengan komposisi 8%-10% sebagai penambah nutrisi
terutama kebutuhan serat dan lemak kasar yang tidak ada pada dedak. Sehingga
apabila jagung giling dan dedak dikombinasikan akan saling melengkapi.
Bungkil kelapa dengan komposisi 10%-15% atau dapat diganti
bungkil kacang tanah atau kedelai tentunya dengan kandungan nutrisi yg
berbeda-beda. Bungkil kelapa merupakan hasil sisa dari pembuatan dan pemerasan
minyak kelapa yang diperoleh dari daging kelapa yang telah dikeringkan terlebih
dahulu dimana berperan sebagai sumber protein.
Tepung tulang atau kalsium dengan komposisi 2%-5% sebagai
pelengkap kebutuhan akan mineral terutama kalsium juga sebagai penambah
protein.
Garam dapur dengan komposisi sebesar 2% sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan mineral.
Bila diperlukan bisa diberikan tambahan vitamin yang sudah
banyak digunakan sebagai pelengkap kebutuhan micro, tetapi tetap berpatokan
pada dosis yang ditentukan, jangan sampai berlebihan.
Dosis
& Kapan Pemberian Konsentrat Pakan Sapi Potong
Dosis yang tepat pemberian pakan konsentrat ini adalah diberikan
sebagai makanan penguat/extra pada ternak sapi potong di samping makanan pokok
yang utama berupa rumput segar dan hijau. Perbandingan pemberian pakan pokok
(hijauan) dan konsentrat untuk pakan penggemukan sapi adalah antara 30% : 70%
atau maksimal 20% : 80% . Waktu pemberian konsentrat yang baik dilakukan sekali
setiap hari pada pagi hari sebelum diberi makanan utama berupa rumput. Dri
hasil penelitian juga ditemukan bahwa urutan pemberian konsentrat lebih dahulu
sebelum makanan utama (hijauan) lebih efektif untuk meningkatkan berat badan
karena pemberian konsentrat lebih dahulu bertujuan untuk memberikan energi yang
lebih besar kepada mikroba rumen untuk mencerna makanan pokok (rumput, dsb.)
Dengan menerapkan cara pakan ternak sapi potong seperti ini, bukan tidak
mungkin bobot sapi potong anda akan meningkat dua kali lipat.
Demikian panduan membuat pakan ternak sapi potong modern yang
apabila diterapkan bisa mengangkat berat badan sapi potong anda menjadi dua
kali lipat, sehingga bisnis ternak sapi anda juga berhasil dan menguntungkan.
Jangan lupa juga berdoa pada yang di atas agar ternak anda sehat selalu. Salam
sukses!
SEMOGA BERMANFAAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar