Translate

Senin, 30 November 2015

Ternak Sukses - Peluang Bisnis Peternakan Yang Menjanjikan, Jadilah Anda Milyader - AndreLinds.Com

Peluang bisnis peternakan yang menjanjikan. Sepanjang tahun 2014, kebutuhan nasional daging sapi adalah 550.000 ton. Kita hanya mampu memproduksi sebesar 450.000 ton. Untuk memenuhi kekurangan, indonesia harus import daging. Dibanding tahun lalu, Produksi daging kita cuma meningkat 2 %. Padahal indonesia mempunyai potensi besar. Banyak peluang pengembangan bisnis sektor peternakan. Komoditi Sapi potong, termasuk sub sektor peternakan. Masih banyak jenis komoditi sektor peternakan lainya. misalnya, sapi perah, ayam potong, ayam buras, ayam petelur, kambing, itik, dll. Sungguh sayang jika peluang bisnis peternakan yang menjanjikan ini tidak diambil. Berternak tentu menambah penghasilan, minimal untuk memenuhi kebutuhan keluarga sendiri akan kebutuhan daging. Bahkan dalam lingkup yang luas bisa membantu negara mengurangi ketergantungan import daging.

peluang bisnis peternakan
Langkah awal memulai bisnis peternakan.
Sebelum memulai, kita identifikasi dulu apa motivasi dan tujuan kita melakukan bisnis peternakan. Apakah hanya untuk memenuhi kebutuhan daging bagi keluarga sendiri atau menjadikan usaha peternakan sebagai sumber utama penghasilan. Manajemen pengelolaan keduanya tentulah berbeda. Dibawah ini mana yang sesuai dengan anda;
1. anda hanya ingin menyalurkan hoby memelihara ternak.
2.anda hanya ingin menyediakan daging segar untuk keluarga sendiri.
3. anda hanya ingin menjual kepada masyarakat disekitar anda.
4.anda hanya ingin menjadikan ternak sebagai alat bantu bercocok tanam.
5. anda hanya ingin memanfaatkan lahan kosong anda.
6.anda ingin menjadikan bisnis peternakan ini sebagai sumber penghasilan.

Mana yang sesuai dengan tujuan anda, 1, 2 atau bahkan semuanya?. Memulai bisnis, peternakan boleh saja karena motivasi yang tidak ada hubungannya dengan tujuan utama yaitu mencari penghasilan. Bahkan, jika semua point di atas masuk dalam motivasi anda, akan lebih mudah mencapai kesuksesan.

Setelah menentukan motivasi, saatnya mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung bisnis peternakan. Dibawah ini adalah hal-hal yang perlu dipertimbangkan:
1.Lahan. Mempunyai lahan sendiri, tentu lebih bagus daripada menyewa. Faktor sumber air juga penting.
2.  Bangunan.
3.  Tenaga kerja
4.  Sumber Dana Keuangan
5.  Adanya Penyuluh Peternakan
6.  Ketrampilan dan Pengalaman dalam bidang peternakan.
7.  Peralatan pendukung peternakan.
8.  Konsumen yang akan memebeli produk anda.
9.Bakat dan minat anda. Faktor sumber daya manusia juga penting. Jadilah orang yang kreatif. Cari masukan dan informasi sebanyak-banyaknya dari orang lain.

Selanjutnya adalah, masalah-masalah yang biasa dihadapi   dalam bisnis peternakan:
1.  jarak yang jauh dari tempat pemasaran. ini akan menyebabkan biaya transprtasi tambahan.
2.  kesulitan mendapatkan tenaga kerja.
3.  pengurusan surat ijin.
4.  pembiayaan tenaga kerja.
5.  lokasi pendukung yang tidak memadai. misalnya jalan akses yang buruk.
6.  pengelolaan limbah kotoran.

 Dan yang terakhir, menentukan jenis ternak. Seperti diawal tulisan ini, saat ini sub sektor peternakan sapi potong adalah adalah peluang bisnis peternakan yang tepat. Dan akhir kata, semuga tulisan ini bermanfaat bagi anda.

SEMOGA BERMANFAAT

Ternak Lele Sukses HCS - Cara membuat pakan lele dari kotoran ternak Pola HCS - AndreLinds.Com

Mitra Motivasi Bisnis - Tingginya harga pakan / pelet telah membuat para peternak menjadi kurang semangat dalam melakukan usahanya,ini disebabkan karna keuntungan yang didapat dari panen habis terkuras dengan pembelian biaya pakan,tetapi bagi sebagian para peternak kondisi seperti diatas tadi menjadikan peluang yang sangat terbuka,alasannya dengan tingginya harga pakan membuat banyak para peternak meninggalkan usahanya lalu pasar yang terbuka luas menjadi milik peternak yang bertahan.melalui artikel ini kami akan memberikan rahasia agar dapat berkembang dengan pesat disaat harga pakan sedang melambung tinggi yaitu dengan cara membuat pakan lele dari kotoran ternak ,cara itu sangat jitu selain membuat pertumbuhan dan berat badan lele lebih cepat dan baik juga biaya pakan akan lebih efisien.

Cara membuat pakan lele dari kotoran ternak atau dengan pakan organik ini selain dapat menghemat biaya pemeliharaan juga kualitas dari lele akan jauh lebih baik dan sangat diminati pasar,Untuk itu kami sebagai Mitra HCS ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang beternak lele organik tanpa beli pakan / pelet,cara ini cukrp dengan memanfaatkan limbah yang banyak di sekitar kita dengan melalui proses fermentasi,silahkan simak tentang cara membuat pakan lele dari kotoran ternak ini.

Cara pembuatan pakan ternak lele dengan fermentasi 
Untuk memenuhi kebutuhan gizi yang baik maka didalam pembuatan pakan lele kami bagi menjadi beberapa golongan ,diantaranya :

1.    Pembuatan pakan ternak lele untuk 1 – 29 hari

A.   Bahan – bahan yang diperlukan untuk pembuatan pakan lele:

(1)  Kotoran ternak yang diberi pakan fermentasi 
SOC (90%)
(2)  Limbah sayuran (5%)
(3)  Ampas tahu (5%)
(4)  Gula pasir (1 ons)
(5)  Suplemen Organik Cair ( SOC ) dari  HCS (20 tutup)

B. Cara pembuatan pakan fermentasi untuk pakan lele

Campurkan semua bahan : kotoran ternak, limbah sayuran dan ampas tahu aduk sampai rata tambahkan larutan air + SOC yang ditambah gula (Dengan perbandingan 15 lt air : 5 tutup SOC : 200 gr gula pasir) kedalam semua bahan lalu masukan kedalam karung goni dan ditutup rapat dengan perpal diamkan selama 24 jam (buat sebanyak 6 karung goni untuk 1 kolam). Setelah itu bahan yang telah di fermentasi dimasukan air kolam dengan ketinggian 30 cm , untuk memicu pertumbuhan plankton sebagai makanan alami ikan. Setelah 15 hari dalam kolam, maka air kolam telah dipenuhi oleh plankton yang cukup untuk persediaan pakan alami sampai 29 hari dan benih siap ditebarkan dalam kolam. Jangan lupa, sehari sebelum benih ditaburkan, berikan larutkan SOC HCS dengan perbandingan : per 2 m³ dengan 1 tutup botol SOC.
2.    Pembuatan Pakan Ternak Lele umur 30 hari sampai panen

a.   Bahan-bahan untuk membuat pakan lele :

    Kotoran ternak yang sudah menggunakan SOC (35%)
    Ampas tahu (25%)
    Bekatul (25%)
    Dedaunan (5%)
    Terasi (10%)
    Gula pasir (100 gr)
    Bakteri matrix SOC HCS ( 10 tutup)

b.   Cara pembuatan pakan lele

Masukkan semua bahan kedalam bak tambahkan larutan SOC atau Suplemen Organik Cair (dengan perbandingan 3 tutup SOC : 10 lt air) aduk-aduk dan diamkan selama 24 jam untuk proses fermentasi. Setelah jadi pakan siap di berikan.

Keuntungan Ternak Lele Dengan Pakan Organik :
1.Hemat biaya pakan dan perawatan
2. Bobot ikannya lebih berat dan harga jualnya lebih tinggi
3. Kolam lebih bersih dan tidak bau
4. Air kolam tidak perlu diganti
5. Rasa ikannya lebih gurih dan aman bagi kesehatan
6. Nilai gizinya lebih tinggi dan rendah kolesterol
7. Air bekas ternak lele dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik
8. Memberi  berkah bagi peternak lain karena memakai kotoran ternak sapi, kambing maupun ayam.

Berbagai keuntungan diatas menjadikan rahasia untuk mendapatkan keuntungan serta prospek yang baik untuk menjalankan bisnis ikan lele, selain biaya yang hemat juga kualitas dari ternak lele dengan pakan pakan organik akan lebih disenangi pasar. 

SEMOGA BERMANFAAT dan MENJADI iNSPIRASI KITA

Ternak Lele Sukses - Pakan lele dari kotoran kambing, ayam dan sapi, Cara membuat dan Penerapannya - AndreLinds.Com

Ass Alaikum WR WB buat pembaca semua dan pada kesempatan kali ini KokoLinds akan share cara membuat pakan lele organik dari kotoran kambing, sapi dan ayam, dan yang terpenting tentu nya bisa mengirit biaya pakan
tapi sebelumnya saya ingin memberitahukan kepada anda bahwa di daerah ku tinggal akan di adakan pemilihan kepala desa atau lurah yang sebentar lagi akan di laksanakan tepatnya di desa bangun rejo kidul kecamatan kedunggalar kabupaten ngawi , untuk itu saya mohon do'a nya semoga pemilihannya berjalan lancar, aman dan kondusif tanpa masalah sedikitpun.
sesuai judul postingan di atas, saya akan memberitahukan cara membuat pakan lele organik dari kotoran kambing sapi dan ayam, dengan mudah dan gampang. dan perlu anda ingat lagi bahwa disini saya bukan bermaksud sok pintar ataupun menggurui, saya hanya memberitahukan apa yang saya tahu saja. okelah kalau begitu langsung ke topik saja.
Tahap kesatu :
- Penebaran benih kedalam kolam yang telah berisi air (tahap awal, kedalaman air tak lebih dari 30cm) yang sudah dikondisikan cukup untuk pesediaan pakan selama 29 hari berupa plankton. Sarana pembuatan plankton dengan bahan dasar kotoran ternak dan ampas tahu atau sayur limbah yang telah difermentasi lalu dimasukkan dalam karung goni yang tertutup rapat sebanyak 6 karung, Kemudian 6 karung tadi dimasukkan dalam air, untuk memicu pertumbuhan plankton sebagai makanan alami ikan.

Setelah 15 hari dalam kolam, maka air kolam telah dipenuhi oleh plankton yang cukup untuk persediaan pakan alami sampai 29 hari.
Jangan lupa, sehari sebelum benih ditaburkan, larutkan SOC atau pakai yang lain nya yang menurut anda bagus, kalau pakai SOC perbandingan : per 2 m3 dengan 1 tutup botol. tapi kalau pakai yang lain saya kurang tau.
soalnya saya pakaii SOC Pola HCS

Tahap kedua :
- Setelah 15 hari, maka kolam telah siap ditaburi benih. Lakukan beberapa hal untuk proses penebaran benih sebelum masuk ke air kolam, adalah sebagai berikut :
Siapkan air secukupnya dalam 3 ember/timba.
Ember/Timba yang pertama, larutkan formalin atau alcohol 20%.
Ember/Timba yang kedua, larutkan SOC dengan dosis 1cc SOC : 2 ltr air
Ember/Timba yang ketiga, isilah dengan air kolam yang akan diisi benih.

-Siapkan benih yang akan ditebar, angkat dari air dengan saringan ikan.
-Secepatnya celupkan ke dalam air larutan formalin/alcohol 20%
-Lalu celupkan pada ember ke 2 dengan larutan SOC HCS, lalu angkat
-Masukkan ke dalam ember ke tiga yang berisi air kolam dengan tujuan agar benih secepatnya bisa menyesuaikan diri dengan suhu air kolam.
-Masukkan perlahan ke dalam kolam pembesaran.
-Anda tak perlu memberi makanan apapun sampai 29 hari, kecuali menaburkan SOC HCS pada minggu ke-2 dan ke-4.
-Setelah umur 29 hari, angkat ke enam karung tersebut dan ganti dengan yang baru, dan kedalaman air ditambah sekitar 20 cm.

Tahap selanjutnya, Pemberian pelet buatan dari kotoran ternak, ampas tahu, bekatul, dedaunan dan difermentasi dengan SOC HCS selama 24 jam untuk pellet apung. Pemberian pellet buatan ini bisa dilakukan sampai panen.
Tahap berikutnya adalah masa pemanenan lele organik. Lele organik siap dipanen pada minggu kedelapan. Cara pemanenan lele organik sama halnya dengan pemanenan lele biasa alias tidak ada perlakuan khusus.
sebenernya cara membuat pakan lele organik sangat mudah sekali. Pertama tama Kumpulkan limbah kotoran ternak ke dalam bak yang dicampur air beserta bactery starter SOC.


mengapa saya menulis SOC? Kerena saya menggunakan itu. Dan kalau anda pakai merk lain juga bisa contohnya EM4 dan sejenisnya, dan kegunaan EM4 atau soc adalah untuk mempercepat proses penguraian kotoran ternak. Dan Selang sehari kemudian, dengan proses fermentasi, kotoran ternak yang telah ditambah dengan beberapa bahan untuk menjamin cukupnya asupan Gizi pada Ikan.
SEMOGA BERMANFAAT

Ternak Lele Sukses - Berbagai Komposisi Pakan Alternatif untuk Budidaya Ikan Lele - AndreLinds.Com

    PAKAN 1
    Biasanya, para peternak akan meramu pakan yang terdiri dari :
    1. Dedak halus (bekatul) 20%,
    2. Ampas tahu 20%,
    3. Menir atau jagung giling 20%,
    4. Ayam broiller mati/ ikan rucah 35%,
    5. Tepung tapioka 5%
    6. Vitamin C serta B Complex.
    7. Kuning telur


Ayam broiller atau ikan tadi dibersihkan dan hanya diambil dagingnya. Tulang, jeroan serta kulit dibuang. Selanjutnya bahan-bahan itu digiling menggunakan gilingan daging manual. Hasilnya berupa adonan yang liat. Adonan dibentuk lempengan seperti pempek Palembang lalu dikukus sampai benar-benar masak. Tanda kemasakan adalah,apabila ditusuk, sudah tidak ada bagian yang berwarna keputih-putihan. Pakan ramuan sendiri inilah yang dijadikan menu sehari-hari lele tersebut. Baik yang masih berupa burayak, kebul, putihan maupun lele konsumsi. Bedanya, pada pakan burayak, komposisi protein hewaninya diperbesar menjadi 50% dengan ditambah kuning telur. Telur-telur ini pun merupakan telur afkir yang kondisinya masih bagus, yang dibeli di pengusaha penetasan telur ayam maupun itik. Dedak halus, ampas tahu dan menir atau jagungnya dikurangi hingga masing-masing tinggal 15%.

    Pakan berupa "kue kukus" tersebut bisa tahan disimpan di kulkas sampai dengan 1 minggu. Hingga produksi pakan yang sangat merepotkan ini bisa dilakukan selang 1 minggu sekali, 3 hari sekali atau sesuai dengan kesempatan dan kebutuhan. Cara pemberian pakan cukup dengan ditaruh dalam tampah, nyiru atau nampan kayu dan dimasukkan ke dalam bak atau kolam. Tampah, nyiru atau kotak kayu ini dibuat tiga susun. Tampah paling bawah berukuran paling besar, yang ditengah tanggung dan yang di atas paling kecil. Tiga tampah ini diikat kawat dengan jarak sekitar 15 cm. dan diberi gantungan untuk mengikatkannya di tiang pancang, hingga tampah paling atas hanya masuk ke dalam air sebatas 10 sd. 20 cm. Pakan hanya ditaruh pada tampah bagian atas. Tetapi karena lele itu akan makan secara berebutan, maka pakan akan berhamburan dan jatuh pada tampah kedua. Di sini pun pakan diperebutkan dan kembali berhamburan. Tetapi karena pakan di tampah kedua hanya merupakan ceceran dari tampah diatasnya, maka yang jatuh ke tampah ketiga pun volumenya terbatas.

    Harga dedak halus, saat ini Rp 800,- per kg. (kering). Harga ampas tahu sekitar Rp 150,- (basah). Harga ayam mati Rp 1.000,- per ekor bobot 1,5 kg. kotor atau 0,75 kg.daging. Menir atau jagung giling Rp 1.500,- per kg. Tepung tapioka Rp 2.000,- per kg. Vitamin-vitamin senilai Rp 50,- per kg. ramuan. Dengan komposisi dedak halus, ampas tahu dan menir 20%, ayam 35% dan tepung tapioka 5%, maka nilai pakan dengan bobot 10 kg adalah Rp 10.900,- atau per kg. basah Rp 1.140,- Biaya produksi (tenaga kerja + bahan bakar) sekitar Rp 200,- per kg. Hingga total nilai pakan Rp 1.340,- bobot basah atau bobot kering Rp 2 000,- Dengan asumsi harga pakan pabrik Rp 2.500,- per kg, maka harga pakan ramuan sendiri ini lebih murah Rp 500,- per kg. Harga lele di tingkat peternak, saat ini Rp 5.500,- dari harga tersebut, peternak mengambil marjin sekitar 20%, hingga harga pokoknya Rp 4.400,- Dari harga pokok tersebut, sekitar 70% atau Rp 3.080,- merupakan nilai pakan. Harga ini menggunakan patokan perhitungan pakan pabrik dengan bobot 1,232 kg. Apabila menggunakan pakan ramuan sendiri dengan nilai Rp 2.000,-per kg, maka nilai pakan itu hanya Rp 2.464,- Berarti, dari tiap kg. ikan lele yang diproduksi menggunakan pakan ramuan sendiri, peternak memperloleh tambahan marjin Rp 616,- Dengan volume pembesaran lele 10 ton dalam jangka waktu 3 bulan, maka marjin tambahan yang bisa diperoleh peternak dari penggunaan pakan tambahan adalah Rp 6.160.000,-

    Perhitungan ramuan pakan dengan konversinya pasti akan sangat bervariasi, tergantung lokasi peternakan dan kejelian peternak untuk memperolehbahan pakan yang berkualitas sama baik tetapi dengan harga yang jauh lebih murah. Kelebihan penggunaan pakan buatan sendiri adalah, peternak bisa mengatur komposisi protein hewani maupun nabatinya, sesuai dengan ketersediaan bahan yang ada. Peternak juga bisa mempertinggi prosentase protein hewaninya agar pertumbuhan lele bisa dipercepat, namun tanpa terlalu besar menambah beban biaya pakan akibat pembengkakan nilai protein hewani terebut. Ini semua memerlukan kejelian yang luarbiasa, hingga keong sawah atau darat, kepompong ulat sutera dan cacing tanah misalnya, akan mampu memperbesar marjin. Pemeliharaan cacing tanah, paling tinggi hanya boleh menghabiskan biaya produksi Rp 2.000 per kg. Ini dimungkinkan sebab komponen pakan cacing adalah limbah organik. Meskipun nilai gizi cacing tanah terlalu tinggi untuk dimanfaatkan bagi pembesaran lele. Cacing tanah lebih cocok untuk pakan pembesaran ikan yang nilai ekonomisnya juga lebih tinggi dari lele.

    PAKAN 2
    Untuk menghasilkan 1 ton ikan lele siap konsumsi, jika menggunakan pakan pellet menghabiskan pakan 1 ton, sedangkan apabila menggunakan pakan organik hanya membutuhkan 2.300 liter. Sementara bobot dalam 1 kilogram ikan lele yang diberi pakan pelet berjumlah antara 8 hingga 9 ekor, sedangkan yang diberi pakan organik 7 hingga 8 ekor. Saat ini harga ikan lele di pasaran mencapai 14.000 rupiah per kilogram.
    Untuk menghasilkan pakan lele organik ini, peternak hanya mengumpulkan limbah kotoran sapi ke dalam bak yang dicampur air beserta enzim bakteri silanace untuk mempercepat proses penguraian kotoran sapi. Selang lima hari kemudian, dengan proses aerasi, kotoran sapi yang telah berbentuk cairan siap diberikan ke ikan lele dengan cara disiramkan.

    PAKAN 3
    Cara Aplikasi yang kami berikan adalah sebagai berikut dibawah ini :
  Lahan di Pupuk NPK Organik , Dosis 600 KG – 1.000 KG / HA. Kemudian didiamkan selama 10 hari agar tercipta ZOOPLANKTON dan PHYTOPLANKTON, dan hari ke-11 bibit ikan baru dimasukan. Pemberian PAKAN baru dilakukan setelah kira – kira ZOOPLANKTON dan PHYTOPLANKTON berkurang atau habis.
    Cara membuat pakan ikan buatan ( Per 110 KG ) :
    bahan – bahan :
    katul : 100 kg ( harga rp. 1.500/kg )
    tepung gaplek : 10 kg ( harga rp. 1.500/kg )
    garam kasar : 2 kg ( harga rp. 1.000/kg )
    tesaki cair : 4 botol/0,5 liter ( suplemen organik ) – ( harga rp. 30.000/botol )
    Garam Kasar/Grosok dihaluskan kemudian dicampur RATA dengan KATUL dan TEPUNG GAPLEK, setelah itu dikukus sampai warna coklat tua. 3 Botol TESAKI CAIR dicampur dan diaduk RATA dengan 50 liter Air matang / Air isi ulang. Hasil KUKUSAN dicampurkan merata dengan TESAKI + AIR, setelah itu dimasukan mesin pellet atau Gilingan Daging kemudian dikeringkan ( Dijemur atau di Oven pakai Oven Kue ).

    PAKAN 4
    Tanaman yang bisa untuk Pakan Ternak sekaligus Kesuburan Tanah (contoh di Madura):
    1. Rumput gajah rakus unsur hara
    2. Jagung
    3. Kleresede
    4. Kacang-kacangan
    5. Kaliandra
    6. Ketela rakus unsur hara
    7. Lamtoro gung


    Pengolahan Pakan Ternak:
    I.Hay

    Mengeringkan hijauan/tanaman Cara alami (dengan sinar matahari) maupun menggunakan mesin pengering Kandungan air 12-20% ? tidak tumbuh jamur. Tujuan: penyediaan hijauan untuk pakan ternak pada saat kritis & saat ternak diangkut jarak jauh Dapat diperjualbelikan Kualitas hijauan akan menurun apabila tertimpa hujan Pengeringan terlalu lama mengakibatkan kehilangan nutrisi & mudah tumbuh jamur

    Syarat tanaman yang dibuat Hay:
    1. Bertekstur halus
    2. Dipanen pada awal musim berbunga
    3. Dipanen dari area yang subur


    Pengawet:
    1.Garam dapur 1-2%:
    mencegah timbulnya panas karena kandungan uap air mengontrol aktivitas mikroba menekan pertumbuhan jamur
    2.Amonia cair
    mencegah timbulnya panas meningkatkan kecernaan hijauan memberikan tambahan Nitrogen


    Kriteria Hay yang baik:
    1.berwarna tetap hijau meskipun ada yang kekuning-kuningan
    2.daun yang rusak tidak banyak
    3.bentuk hijauan masih tetap utuh & jelas
    4.tidak terlalu kering sebab akan mudah patah.

    II.Silase

    Hijauan makanan ternak ataupun limbah pertanian yang diawetkan dalam keadaan segar melalui proses fermentasi Kandungan air: 60-70% Tujuan: pemberian hijauan sebagai pakan ternak dapat berlangsung secara merata sepanjang tahun, atau untuk mengatasi kekurangan pakan di musim paceklik dalam silo Silo: tanah, beton, baja, anyaman bambu, tong plastik, drum bekas, dsb. Pencacahan: memutus/menghentikan proses respirasi/pernafasan pada tanaman agar kandungan air hijauan dapat mencapai titik dimana aktivitas air dalam tanaman dapat mencegah perkembangan mikroba

    Prinsip pembuatan Silase:
    1. Keadaan hampa udara ? pemadatan hijauan yang telah dicacah dengan cara ditekan atau diinjak-injak
    2. Terbentuk suasana asam saat penyimpanan ? penambahan bahan pengawet: garam, gula, dedak, bakteri
    3. Tempat penyimpanan (silo) jangan ada kebocoran & harus tertutup rapat yang diberi pemberat


    Jenis hijauan yang dapat dibuat Silase: rumput, sorghum, jagung, biji-bijian kecil
    Kriteria Silase yang baik:
    1.pH sekitar 4 (asam)
    2.Bau segar atau bukan berbau busuk
    3.Warna hijau masih jelas
    4.Tidak berlendir
    5.Tidak berbau mentega tengik.

    III. Amoniasi atau Urease
    Melepaskan serat kasar dari hijauan agar dapat dimanfaatkan oleh tubuh ternak
    Kandungan gizi:
    Jerami: protein 3-5%, kecernaan 25-45%, kadar vitamin & mineral rendah (jangan diberikan pada ternak perah atau yang sedang menyusui)
    Rumput gajah: protein 12-14%


    Keuntungan Amoniasi:
    1.Kecernaan meningkat
    2.Protein jerami meningkat
    3.Menghambat pertumbuhan jamur
    4.Memusnahkan telur cacing yang terdapat dalam jerami


    Pemberian Urea 3% dari berat jerami atau air kencing secara berlapis lalu dipadatkan
    Kriteria Amoniasi yang baik:
    1.Berwarna kecoklat-coklatan
    2.Kering
    3.Jerami padi hasil amoniasi lebih lembut dibandingkan jerami asalnya.

    PAKAN 6

    1. dedak halus (karbohidrat)
    2. tepung kedelai (protein)
    3. tepung jagung (karbohidrat)
    4. bekicot (protein)
    5. cacing (protein)
    6. tepung daun pepaya, lamtoro, (protein dan karbohidrat)


    Komposisi :
    1. 1,2,3,dengan porsi 50 :20 :30
    2. 1,2,4 dengan porsi 50 :20 :30
    3. 1,2,5 dengan porsi 50 :20 :30
    4. 1,2,6 dengan porsi 50 :20 :30
    cara membuat
    1. semua bahan dicampur
    2. aduk rata dengan air panas
    3. lemparkan ke kolam dalam bentuk basah (untuk satu hari saja)

    PAKAN 7
    Cara membuat pakan ikan lele
    Tepung teri
    Tepung udang
    Tepung darah.
    Tepung ikan
    Tepung kedelai
    Tepung jagung tepung singkong
    Minyak ikan.
    Tepung kanji

    Bila di tempat anda sulit mencari bahan2 di atas, anda bisa membuatnya dengan 3bahan yg ada di atas. Misal : TEPUNG IKAN, MINYAK IKAN DAN JAGUNG GILING. bisa juga di tambah tepung kanji agar bahan bisa merekat. Kenapa minyak ikan harus ada? Karena minyak ikan adalah salah satu penambah nafsu makan. kadang ikan tak mau makan pelet buatan sendiri karena tidak di campur dengan minyak ikan. jadi minyak ikan bisa dikatakan bahan utama dlm pembuatan pelet sendiri. Campur ketiga bahan tersebut sampai merata lalu tuangkan air hinga menjadi seperti pasta. dan ingat! usahakan dlm pembuatan pelet sebaiknya jangan terlalu encer. kemudian anda masukan kemesin cetak, klo tidak punya mesin bisa anda buat seperti cacing dengan tangan anda sendiri lalu potong pendek-pendek. setelah itu bisa anda keringkan. bila pelet / pakan ikan sudah kering atau sudah siap untuk di jadikan makanan ikan lele, taburkan secukupnya pada pagi dan sore hari.

    PAKAN 8
    Tapi ada cara lain untuk budidaya ikan lele yang lebih hemat biaya, yaitu dengan menggunakan “ kotoran Sapi “ sebagai pakan. Cara ini ternyata sangat baik untuk pertumbuhan ikan lele dan rasanya pun lebih gurih daripada ikan lele yang diberi pakan sentrat. Cara ini sangat populer di daerah Banyuwangi Jawa Timur. Dengan memberi pakan ikan lele secara Organik maka seakan lele hidup di alam bebas, dimana hidupnya dari makan bahan2 organik.
    Hasil panen dari Budidaya ikan lele Organik dengan ikan lele non organik sangatlah berbeda. Ikan lele organic hasilnya bisa lebih panjang 20 – 35 cm. Warnanya juga berbeda, ikan lele organic biasanya warnanya agak kemerah-merahan terutama di bagian sirip dan insang. Sedangkan ikan lele non organic warnanya agak kehitam-hitaman.
    Benih tersebut dipisahkan di kolam berikutnya selama dua minggu hingga benih berdiameter 10 milimeter. Dua minggu berikutnya, lele diseleksi untuk yang berukuran 20 milimeter. Sejak benih lele berdiameter 10 milimeter itu, kolam yang berisi air dicampur langsung dengan pupuk organik dari kotoran sapi hingga setinggi 20 centimeter.


    PAKAN 9
    Pengolahan limbah pertanian, termasuk limbah cair industri pengolahan banyak dikembangkan menggunakan proses fermentasi metan yang menghasilkan energi berupa gas metan. Belakangan ini telah dikembangkan kombinasi fermentasi metan dengan fermentasi hidrogen yang disebut perlakuan dua tahap (two-step treatment). Yakni perlakuan fermentasi hidrogen yang dilanjutkan dengan fermentasi metan. Satu kelompok 5 orang ilmuwan Jepang belum lama ini mencoba penggunaan campuran kotoran ternak (sapi) dengan limbah organik lainnya untuk perlakuan fermentasi satu dan dua tahap. Temuan-temuan mereka membuka peluang dan manfaat baru dalam kegiatan penanganan limbah organik. Kelompok ilmuwan tersebut, Hiroshi Yokoyama dkk dari tim riset daur ulang limbah dan tim riset pengendalian polusi pada Lembaga Nasional Ilmu Peternakan dan Lahan Rumput Badan Nasional Riset Pertanian dan Pangan Jepang menggunakan kotoran sapi sebagai campuran limbah organik lain karena kotoran hewan biasanya mengandung bakteri penghasil hidrogen. Sehingga pada fermentasi hidrogen tidak perlu menambahkan benih bakteri tersebut pada substrat yang akan difermentasi. Limbah organik yang digunakan sebagai substrat fermentasi secara bersama atau terpisah sangat beragam meliputi sisa-sisa makanan dari bahan serealia, daging, ikan, susu, kembang gula, telur, selai, sayuran dst. Pada fermentasi dua tahap, mereka menggunakan campuran kotoran sapi dengan makanan anjing sebagai substrat. Fermentasi tahap pertama berlangsung secara anaerobik selama 4 hari pada suhu 60oC. Dilanjutkan dengan tahap kedua dengan perlakuan penyesuaian pH menjadi 7,0-7,5 menggunakan larutan NaOH, dicampur dengan lumpur metanogenik dan ditambahi air, lalu dibiarkan selama 10 hari pada suhu 37oC.
    1. dedak halus (karbohidrat)
    2. tepung kedelai (protein)
    3. tepung jagung (karbohidrat)
    4. bekicot (protein)
    5. cacing (protein)
    6. tepung daun pepaya, lamtoro, (protein dan karbohidrat)
    Komposisi :
    1. 1,2,3,dengan porsi 50 :20 :30
    2. 1,2,4 dengan porsi 50 :20 :30
    3. 1,2,5 dengan porsi 50 :20 :30
    4. 1,2,6 dengan porsi 50 :20 :30
    cara membuat
    1. semua bahan dicampur
    2. aduk rata dengan air panas
    3. lemparkan ke kolam dalam bentuk basah (untuk satu hari saja)

SEMOGA BERMANFAAT dan MOGA SUKSES

Ternak Lele Sukses - Pakan Lele Murah Cara Membuat dan Menguntungkan dengan Probiotik - AndreLinds.Com

Semakin mahalnya pakan ikan tentu saja membuat para pembudidaya ikan air tawar, termasuk pembudidaya ikan lele harus memutar otak agar keuntungan tetap memuaskan. Salah satu caranya adalah dengan membuat pakan lele yang murah dan tetap memenuhi kebutuhan pakan lele hingga masa panen tiba.
Beberapa Pembudidaya Ikan yang biasa memberikan pakan komersial untuk budidaya ikan mendapat hasil yang mengejutkan setelah mengaplikasikan probiotik. Dengan menggunakan probiotik Pembudidaya Ikan mengaku bisa menekan FCR (Feed Conversion Ratio) dalam penggunaan pakan komersial hingga 1 kg untuk menghasilkan 1 kg Ikan. Selain itu penggunaan Probiotik juga bisa mempercepat waktu pemeliharaan.
Berdasarkan pengalaman dilapangan dengan menggunakan probiotik pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat jika dibanding tanpa probiotik. Selain itu tingkat kematian ikan juga kecil serta daging ikan yang dipanennya menjadi lebih padat. Dengan probitotik bisa mendapatkan hasil panen lele dengan kualitas yang baik. Hal ini di indikasikan dengan pertumbuhan ikan lebih cepat sehingga dapat segera dipanen, ukuran ikan seragam, dan tidak bau lumpur atau tanah. Probiotik ini dengan mudah dapat diperoleh di toko pakan ternak dengan beberapa merk seperti : EM-4, Probiofish, Migro, Raja Lele dan lain-lain. Dengan campuran probiotik dan pelet ini membuat metabolisme dan pencernaan ikan sempurna. Sebagian besar, 90% pakan yang masuk ke tubuh akan menjadi daging ikan.
Namun aplikasi probiotik pada pakan ikan ini memang menuntut ketelatenan. Pasalnya pembudidaya ikan setiap hari harus melakukan pencampuran probiotik dengan pakan ikan. Pembudidaya Ikan sendiri melakukan pencampuran probiotik dengan pakan ikan ini saat pagi hari yang kemudian digunakan untuk pemberian pakan pagi dan sore hari.
Empat sak pakan (120 kg) membutuhkan 1 liter probiotik yang khusus digunakan untuk campuran pakan ikan. Meski membutuhkan biaya tambahan untuk pembelian probiotik namun Pembudidaya Ikan bisa mendapatkan keuntungan yang berlebih karena biaya pakan bisa ditekan. Para pembudidaya ikan yang sudah mengetahui cara pencampuran pakan dengan Probiotik dan Vitamin C yang benar biasanya semakin yakin untuk terus melakukannya.

Ada beberapa keuntungan pencampuran pakan dengan probiotik dan vitamin C ini, yaitu :

Penggunaan Pakan lebih Hemat
Karena setelah pakan direndam dengan probiotik dan vitamin C yang dicampur dengan Air dengan perbandingan 1 : 1, pakan bisa menjadi dua kali lipat jumlahnya. Hal ini karena pellet dicampur dengan air, vitamin dan probiotik dengan perbandingan Pakan dan Air 1 dibanding 1. Sehingga pakan 1 kg bisa menjadi 2 kg dan pakan 1 sak (30an kg) bisa menjadi 60 kg dengan pakan yang memuai.

Pakan bisa langsung dicerna oleh usus ikan
Perendaman pakan dengan air menyebabkan pellet menjadi lebih lembut dan lebih mudah untuk dicerna.

Tekstur Pellet lebih Lembut
Karena pellet sebelum direndam biasanya cenderung teksturnya lebih keras. Setelah perendaman teksturnya akan lebih lembut sehingga menjadi mudah untuk dicerna dan diserap nutrisinya oleh ikan.

Lebih menghemat energi bagi ikan
Dengan tekstur pakan sesudah direndam yang lembut ketika pakan ada didalam usus bisa langsung dicerna sehingga ikan tidak membutuhkan energi lebih untuk menghancurkan pellet ini. Pellet yang lembut ini bisa langsung diserap oleh saluran pencernaan ikan

Menambah Nutrisi pakan
Dengan penambahan Probiotik, saluran pencernaan ikan akan lebih baik karena probiotik ini bisa langsung diserap sekaligus didalam saluran pencernaan ikan ketika pakan dimakan oleh ikan. Didalam probiotik ini banyak mengandung bakteri yang menguntungkan bagi usus ikan. Begitu juga apabila dicampur dengan vitamin C, daya tahan tubuh ikan bisa meningkat.

Merangsang Nafsu Makan Ikan
Pakar dari Jurusan Perikanan UGM Ir Gandung Hardaningsih menguraikan, dari berbagai riset, probiotik memang terbukti bagus untuk pemeliharaan air kolam dan pemacu pertumbuhan ikan. Karena ada introduksi mikroba positif maka kolam menjadi lebih sehat dan ikan juga lebih kuat terhadap stres dan penyakit. Yang pasti, pertumbuhan ikan bisa sangat pesat karena probiotik juga merangsang nafsu makan.
o Pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat akibat nafsu makannya meningkat dan penyerapan pakan bisa lebih maksimal.
o Tingkat kematian ikan juga kecil serta daging ikan yang dipanen menjadi lebih padat
o Bagus untuk pemeliharaan air kolam sehingga air kolam tidak gampang bau karena lumpur diproses secara alami oleh bakteri menguntungkan yang terdapat dalam probiotik tersebut.
Cara Penggunaan Probiotik
Ada dua cara penggunaan probiotik yang bisa dimanfaatkan pembudidaya ikan untuk mendongkrak hasil kolam budidayanya yaitu:

Pertama : Digunakan didasar Kolam/diaplikasikan ke air kolam.
Probiotik selain menambah nutrisi pakan ikan juga bisa digunakan untuk menggemburkan tanah apabila diaplikasikan didasar kolam. Selain penggemburan dasar kolam ini probiotik juga bisa sekaligus memelihara kualitas air ketika kolam diisi air nanti. Terlebih lagi ketika probiotik ini juga diaplikasikan ketika ada air dikolam budidaya. Cara aplikasinya sangat mudah, probiotik ini cukup diguyurkan ke air kolam pada pagi hari setiap dua minggu sekali supaya air selalu sehat, tidak blooming dan penuh dengan plankton sebagai pakan alami.

Kedua: Dicampur ke Pellet (Pakan Ikan).
Pencampuran Probiotik dengan pellet selain untuk memacu pertumbuhan ikan sendiri sekaligus juga bisa membentengi dari kemungkinan terkena penyakit atau stres. Karena dengan pencampuran probiotik itu ke pakan, pakan pelet ini juga mengandung bakteri-bakteri menguntungkan dari probiotik tadi.
Selain pada budidaya pembesaran ikan, probiotik juga bisa digunakan pada pembenihan dan pembesaran lele. Dengan pemberian probiotik, pertumbuhan serta daya tahan lele menjadi jauh lebih baik dan tingkat kematiannya rendah.
Jadi demikian sekilas tentang pakan murah dengan probiotik. Probiotik ini diibaratkan sebagai benteng pertahanan diri bagi tubuh ikan sehingga sebaiknya diberikan sejak dini. Begitu bibit mau masuk kolam, tiga hari sebelumnya air kolam harus diguyur probiotik lebih dahulu agar kondisi air cepat matang dan tumbuh banyak plankton. Selanjutnya, pemberian probiotik untuk pemeliharaan air cukup dua minggu sekali atau ketika kondisi air menurun kualitasnya. Cara ini tentunya sangat bagus untuk dicoba, dan buktikan sendiri manfaatnya.

(sumber: deptan.go.id)
Artikel Terkait

SEMOGA BERMANFAAT DAN MEMBERI INSPIRASI PELUANG USAHA