Pak Sukimin, Mitra HCS, Ternak Ayam Pedaging Bisa Hemat 40 Juta Berkat SOC. Usaha ternak ayam daging memiliki prospek yang cerah dikarenakan permintaan akan daging ayam ini senantiasa meningkat.
Peternakan ayam ini memiliki beberapa keuntungan lebih dibandingkan dengan beternak hewan pedaging lainnya. Keunggulan tersebut di antaranya; siklus panen yang pendek antara 4 – 6 minggu, serta tidak memerlukan lahan yang luas. Siklus yang pendek inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Bapak Sukimin, warga Jatikluwung, Gondangrejo, Karanganyar. Karena perputaran modal yang relatif cepat sehingga keuntungan akan semakincepat pula didapatkan.
Meski begitu, dalam merintis usaha ternak ayam pedaging ini, Pak Sukimin melewati berbagai tantangan seperti biaya yang tinggi sehingga memerlukan modal investasi yang cukup besar. Kendala lainnya adalah tingginya tingkat resiko yang dihadapi seperti fluktuasi harga, resiko kematian, serta reaksi masyarakat akibat bau yang ditimbulkan. Resiko lainnya dalam beternak ayam broiler adalah kondisi cuaca dan iklim, serta wabah yang ketiganya bisa sangat berdampak serius dalam produksi daging.
Namun, kendala-kendala di atas bisa dilalui Pak Sukimin dengan mudah. Seiring berjalannya waktu, beliau berkenalan dengan pola peternakan HCS yang memanfaatkanSuplemen Organik Cair (SOC). Sejak itulah Pak Sukimin merasakan nyaman dan enaknya beternak ayam. Terutama rasa tenang karena kandang peternakan ayamnya tidak mengeluarkan bau menyengat.
Dalam hal pakan, mitra HCS ini mampu menghemat pakan hingga 5 karung untuk tiap 100o ekor ayamnya. Dan, yang cukup menggembirakan, ramuan SOC HCS mampu menekan angka kematian ternak ayamnya hingga mencapai titik 0%.
Saat ini, Pak Sukimin memelihara 26.500 ekor ayam. Dengan memanfaatkan produk HCS yakni SOC ini, konsumsi pakan bisa dihemat hingga 132 karung. Jika dinilai dengan rupiah mencapai 40 juta.
Perkembangan usaha ternak ayam broiler akan berhasil apabila peternak mampu mengelola usaha ternaknya dengan baik. Pengelolaan usaha ternak ayam pedaging seperti ini harus ditunjang dengan kemampuan manajemen yang baik, mulai dari manajemen produksi, keuangan, sumber daya manusia, hingga manajemen pemasaran.
Petenak sebagai pengambil keputusan harus memiliki kompetensi yang baik dalam mengelola seluruh fungsi usahanya. Selain itu, penggunakan teknologi yang tepat guna seperti pola HCS dengan SOC-nya juga merupakan faktor yang penting dalam mendukung infrastruktur peternakan yang memadai. Untuk mendukung itu semua, peternak harus senantiasa mengikuti informasi terkini tentang dunia peternakan yang diberikan oleh para mentor PT HCS.
Terima kasih telah membaca "Mitra HCS Ternak Ayam Pedaging Bisa Hemat 40 Jt Berkat SOC", Baca juga:
Ternak Lele Memanfaatkan SOC Tanpa Beli Pelet. Kok bisa? Simak kisah mitra HCS yang satu ini. Namanya pak Wardi Haryono. Biasa dipanggil pak Yono. Beliau ...
SOC HCS Untuk Ternak Ayam - Meningkatkan Bobot Ayam Boiler. Tak dipungkiri bahwa ayam pedaging atau lebih kerennya biasa disebut broiler sudah menjadi sumber protein ...
Ternak Kambing Intensif, Modern dan Bebas Bau dengan Pola HCS kian ramai dan menjadi trend baru di Indonesia. Pola fermentasi pakan kambing sistem HCS dengan ...
Ternak bebek merupakan usaha yang menyenangkan sekaligus menghasilkan. Ini tak lepas dari karakter bebek (itik) sebagai hewan penurut dan mudah dipelihara. Banyak sekali sumber daya ...
Campuran pakan bebek pedaging buatan sendiri (fermentasi) pola HCS bisa memanfaatkan limbah pertanian apapun yang ada di sekitar rumah. Namun, Hal utama yang harus ada ...
SEMOGA BERMANFAAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar