Mitra Bisnis - Dalam ternak budidaya
kambing di era modern, diperlukan beberapa teknik dan kejelian dari para
peternak kambing untuk mendapatkan hasil maksimal pada produksi kambing
berkualitas. Selain faktor-faktor seperti cara pemilihan bibit kambing, cara
membuat kandang, manajemen ternak dan banyak lagi faktor yang menentukan atas
keberhasilan dalam beternak, pengadaan pakan kambing berkualitas sangat penting
perannya dalam budidaya kambing pada umumnya. Salah satu bentuk inovasi yang
menentukan dan paling dominan berpengaruh pada keberhasilan para peternak
kambing modern adalah pengadaan pakan ternak dengan memanfaatkan limbah seperti
jerami dan pohon pisang (debog). Proses pembuatannya yang sangat mudah membuat
para peternak kambing tanpa perlu berpikir panjang untuk memeilih jenis pakan
organik dan ampuh pada pertumbuhan kambing budidayanya.
Pemanfaatan limbah sebagai
pakan ternak kambing atau disebut pakan fermentasi yang memanfaatkan bakteri
pada Starbio maupun EM4 yang digabungkan dengan limbah jerami, gedebog, rumput
kering ataupun ampas kacang sebagai bahan makanan utama. Cara membuat pakan
ternak kambing fermentasi (jerami, batang pohon pisang) sebenarnya cukup mudah.
Cara pembuatan ini memang dibuat dengan sesederhana mungkin, namun hasilnya
sangat luar biasa dan terbukti bisa menaikan berat badan kambing sekitar 2–4 kg
selama waktu 10 hari. Cara fermentasi pada pakan ini banyak dimanfaatkan
peternak sebagai pakan alternatif di musim kemarau, karena pada saat itu untuk
mendapatkan bahan makanan utama terutama hijauan sangat sulit. Sehingga para
peternak sudah mengantisipasinya dengan membuat pakan kambing fermentasi saat
masih musim penghujan dimana bahan pokok untuk pakan masih melimpah.
Panduan Membuat Fermentasi
Limbah Jerami Untuk Pakan Ternak Kambing
Pakan alternatif ternak, hasil fermentasi jerami dan debog
Pakan alternatif ternak, hasil fermentasi jerami dan debog
Kelebihan pakan ternak kambing fermentasi:
1. Memperbaiki sistem pencernaan kambing.
2. Meningkatkan produksi susu kambing (terutama pada susu kambing etawa)
3. Bobot ternak cepat bertambah secara alami, gemuk, dan sehat.
4. Meningkatkan nafsu makan kambing
5. Daging kambing lebih berisi serta rendah kolesterol.
6. Kambing ternak lebih kebal dan tahan terhadap penyakit.
7. Kotoran kambing tidak bau sehingga tidak mencemari udara lingkungan.
8. Kotoran dan urine kambing lebih sedikit dan bisa digunakan sebagai pupuk kandang/biogas alami.
Cara pembuatan pakan fermentasi
kambing:
1. Jerami/Pohon Pisang (debog, sebagai alternatif jerami) dipotong-potong/dicacah kecil-kecil. Lalu siapkan larutan dari gula dan parutan nanas dicampur dengan air untuk fermentasi basah (gedebog) 1 liter dan jumlah air untuk fermentasi kering (jerami) sebayak 10 liter.
2. Di sisi lain, campurkan bahan utama yaitu jerami/pohon pisang, Ampas tahu dan Katul ke dalam wadah yang besar.
3. Larutan yang berisi air, gula pasir dan parutan nanas 1 buah tadi aduk rata dan diamkan sejenak selama kurang lebih 15 menit. Kemudian masukan lagi larutan itu kedalam air ±10 liter lalu siramkan secara merata ke dalam campuran pakan dalam wadah besar, kemudian sebagai tambahan taburkan garam dan aduk lagi terus menerus hingga semuanya tercampur rata.
4. Masukan Pakan kedalam ember/drum plastik lalu tutup dengan terpal/plastik tujuannya agar kedap udara selama kurang lebih 1 hari jika menggunakan bahan jerami (Kering) dan jika menggunakan bahan batang pohon pisang/debog (Basah) cukup 1-3 jam.
5. Pakan fermentasi siap untuk diberikan pada ternak kambing atau sapi setiap pagi dan sore.
1. Jerami/Pohon Pisang (debog, sebagai alternatif jerami) dipotong-potong/dicacah kecil-kecil. Lalu siapkan larutan dari gula dan parutan nanas dicampur dengan air untuk fermentasi basah (gedebog) 1 liter dan jumlah air untuk fermentasi kering (jerami) sebayak 10 liter.
2. Di sisi lain, campurkan bahan utama yaitu jerami/pohon pisang, Ampas tahu dan Katul ke dalam wadah yang besar.
3. Larutan yang berisi air, gula pasir dan parutan nanas 1 buah tadi aduk rata dan diamkan sejenak selama kurang lebih 15 menit. Kemudian masukan lagi larutan itu kedalam air ±10 liter lalu siramkan secara merata ke dalam campuran pakan dalam wadah besar, kemudian sebagai tambahan taburkan garam dan aduk lagi terus menerus hingga semuanya tercampur rata.
4. Masukan Pakan kedalam ember/drum plastik lalu tutup dengan terpal/plastik tujuannya agar kedap udara selama kurang lebih 1 hari jika menggunakan bahan jerami (Kering) dan jika menggunakan bahan batang pohon pisang/debog (Basah) cukup 1-3 jam.
5. Pakan fermentasi siap untuk diberikan pada ternak kambing atau sapi setiap pagi dan sore.
Demikian
cara pembuatan pakan fermentasi jerami untuk ternak, bisa diterapkan untuk
kambing, sapi, atau mamalia sejenis.
Berikut Video EM4 untuk campuran minum domba:
Semoga bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar